SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM



BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang Masalah
Dalam memahami islam ada beberapa pendekatan yang digunakan. Diantaranya pendekatan historis.
Pendekatan historis atau sejarah ini amat dibutuhka dalam memahami islam, karena islam itu sendiri turun dalam keadaan situasi konkrit. Bahkan berkaitan dengan kondisi social atau kemasyarakatan
Dan ruang lingkup sejarah pendidkan islam itu dapat dilihat dari segi periodesasinya. Dan ini akan dibahas dalam pembahasan kali ini.

B.     Rumusan Masalah
Dari tulisan diatas kami menawarkan rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Apakah pengertian sejarah pendidikan islam?
2.      Apa sajakah landasan dasar pendidikan islam?
3.      Apa kegunaan sejarah pendidikan Islam?
4.      Ada berapakah periodesasi sejarah islam?










BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian sejarah pendidikan Islam
Kata sejarah dalam bahasa arab disebut tarih,  yang menurut bahasa berarti ketentuan masa. Sedangkan menurut istilah berarti “keterangan yang telah terjadi dikalangannya pada masa yang telah lampau atau pada masa yang masih ada”. Kata tarih juga dipakai dalam arti perhitungan bumi, seperti  keterangan mengenai tahun sebelum atau sesudah masehi dipakai senutan sebelum atau sesudah tarih masehi. Kemudian yang  dimaksud dengan ilmu tarih , ialah “suatu pengetahuan yang gunanya untuk mengetahui keadaan-keadaan atau kejadian-kejadian yang telah lampau maupun yang sedang  terjadi dikalangan umat”.
Dalam bahasa inggris sejarah disebut history, yang berarti “pengalaman masa lampau dari pada umat manusia” the past experience of mankind. Pengertian selanjutnya memberikan makna sejarah sebagai catatan yang berhubungan dengan kejadian-kejadian masa silam yang  diabaikan dalam laporan-laporan dan dalam ruang lingkup yang luas. Kemudian sebagai cabang ilmu pengetahuan sejarah menganggap peristiwa-peristiwa masa silam , baik peristiwa sosial, politik, ekonomi, maupun agama dan budaya dari suatu bangsa, Negara atau dunia.
Pokok persoalan sejarah senantiasa akan sarat dengan pengalaman-pengalaman penting yang menyangkut perkembangan keseluruhan keadaan masayarakat. Oleh sebab itu, menurut sayid Quthub  “sejarah bukanlah peristiwa-peristiwa, melainkan tafsiran peristiwa-peristwa itu, dan pengetian mengenai hubungan –hubungan nyata dan tidak nyata, yang menjalin seluruh bagian serta memberinya dinamisme dalam waktu dan tempat”.
Berangkat dari pengertian sejarah sebagaimana yang dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan pengertian tentang “ sejarah pendidikan islam” atau “Tarihut Tarbiyyah Islamiyyah” sebagai berikut (a) keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam dari waktu ke waktu  yang lain, sejak zaman lahirnya Islam sampai dengan masa sekarang; dan (b) cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengang partum buhan dan perkembangan pendidikan Islam, baik dari segi ide dan konsepsi maupun segi institusi dan operasionalisme sejak zaman Nabi Muhammad Saw sampai sekarang.
Ilmu pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan Islam. Isi ilmu adalah teori . isi ilmu bumi adalah teori tentang bumi . jika anda membuka buku ilmu bumi, anda akan menemukan teori-teori tentang bumi. Ilmu sejarah berisi teori-teori tentang sejarah; ilmu alam berisi teori-teori tentang alam fisik. Maka isi ilmu pendidikan adalah teori-teori tentang pendidikan; ilmu pendidikan Islam merupakan kumpulan teori tentang pendidikan berdasarkan ajaran Islam.

Pendidikan Islam yaitu suatu proses bimbingan dari pendidik terhadap perkembangan jasmani, rohani, dan akal peserta didik ke arah terbentuknya pribadi muslim yang baik.

Pendidikan Islam sendiri adalah proses bimbingan terhadap peserta didik ke arah terbentuknya pribadi muslim yang baik (insan kamil).

Soekarno dan ahmad supardi dalam bukunya sejarah dan filsafat pendidikan islam memberikan pengertian pendidikan islam adalah pendidikan yang berasaskan ajaran atau tuntunan agama islam dalam usaha membina dan membentuk pribadi-pribadi muslim yang bertaqwa kepada Allah swt, cinta dan kasih kepada kedua orang tuadan sesama hidupnya, cinta kepada tanah air sebagai karunia yang diberikan oleh Allah, memiliki kemampuan dan kesanggupan memfungsikan potensi-potensi yang ada dalam dirinya dan alam sekitarnya, hingga bermanfaat dan member kemaslahatan bagi diri dan masyarakat pada umumnya.

B.     Landasan dasar pendidikan Islam
Landasan dasar ini bersumber dari ajaran pokok islam yakni alquran dan As-sunnah sebagai sumber utama dan pemikiran (ra’yu) baik dalam bentuk ijma,qiyas,dan kemaslahatan lainnya serta sejarah islam dan realitas kehidupan umat manusia yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai bidang kehidupan.Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa landasan yang menjadi sumber dasar pendidikan islam adalah sebagai berikut :


1)      Alquran (kalamullah)
Alquran merupakan sumber utama yang amat pokok dalam ajaran dan kehidupan umat islam.alquran merupakan wahyu (kalamullah) yang di sampaikan Allah kepada nabi Muhammad saw.
2)      As-sunnah
 As-sunnah bermakna seluruh sikap,perkataan,dan perbuatan rasulullah saw.As-sunnah merupakan sumber ketentuan islam yang kedua setelah alquran yang merupakan penguat dan penjelas dari berbagai persoalan baik yang ada di dalam alquran maupun yang dihadapi dalam persoalan kehidupan umat islam yang di sampaikan dan dan dipraktikan nabi Muhammad saw dalam kehidupan sehari-hari yang kesemuanya ini dapat dijadikan landasar dasar dalam pendidikan islam.

3)      Pemikiran islam
Pemikiran islam yakni penggunaan akal budi mnusia dalam rangka memberikan makna dan aktualisasi terhadap berbagai ajaran islam yang disesuaikan dengan tuntutan masyarakat  dan perkembangan zaman yang muncul dalam kehidupan umat manusia dalam berbagai bentuk persoalan untuk dicarikan solusinya yang diharapkan sesuai dengan ajaran islam.

4)      Sejarah Islam
Sejarah islam merupakan segala dinamika kehidupan dan hasil karya masa lampau yang pernah dan terus dikembangkan dalam kehidupan umat islam secara terus menerus.

5)      Realitas kehidupan   
Realitas kehidupan merupakan bagian yang amat penting untuk dilihat dan dicermati dalam kerangka pengembangan suatu pola pendidikan yang dikehendaki.

C.    Kegunaan sejarah pendidikan Islam
Secara umum sejarah mengandung kegunaan yang sangat besar bagi kehidupan umat manusia. Karena sejarah menyimpan atau mengandung kekuatan yang dapat menimbulakn dinamisme dan melahiirkan nilai-nilai baru bagi pertumbuhan serta perkembangan kehidupan umat manusia. Sumber utama ajaran Islam (Al-Quran) mengandung cukup banyak nilai-nilai kesejarahan, yang langsung atau tidak langsung mengandung makna yang besar, pelajaran yang sangat tinggi dan pimpinan utama, khususnya bagi umat Islam. Maka tarih dan ilmu tarih dalam islam menduduki arti penting dan mempunyai kegunaan dalam kajian tentang Islam. Oleh sebab itu kegunaan sejarah pendidikan Islam meliputi dua aspek, yaitu kegunaan yang bersifat umum dan kegunaan yang bersifat akademis.
Yang bersifat umum, sejarah pendidikan Islam mempunyai kegunaan sebagai factor keteladanan. Hal ini sejalan dengan makna yang tersurat dan tersirat dalam firman Allah.

Artinya : Demi sesungguhnya, Rasulullah itu adalah contoh teladan yang baik bagi kamu sekalian.(Q.S. 33 : 21)

Artinya :Katakanlah olehmu (Muhammad) : jika kamu sekalian cinta kepada Allah, maka hendaklah ikut akan daku, niscaya Allah cinta kepada kamu. (Q.S. 3 : 31)

Artinya : Dan hendalah kamu mengikut akan dia (Nabi Muhammad Saw) supaya kamu mendapat petunjuk. (Q.S. 7 : 158)

Berpedoman pada tiga ayat diatas, maka umat Islam dapat meneladani proses pendidikan Islam semenjak zaman kerasulan Muhammad Saw, zaman khulafa’ur Rasyidin, zaman ulama-ulama besar dan para pemuka grakan pendidikan Islam. Karena, secara global bahwa proses pendidikan Islam pada hakikatnya merupakan pengejawantahan dari pada pemikiran mereka tentang konsepsi Islam dibidang pendidikan, baik teoritik maupun pelaksanaannya . ini yang membawa kesinambuungan  dan menimbulkan mitos yang mencakup segala-galanya.
Dan para ulama islam sering mendengungkan akan pentingnya kegunaan tarih dan ilmu tarih, seperti yang diungkap oleh H. Munawar Cholil, bahwa : “sesungguhnya pengetahuan tarih itu banyak gunanya, baik bagi urusan keduniaan maupun urusan bagi urusan keakhiratan. Barang siapa hafal tentang tarih, bertambahlah akal pikirannya.
Tarih itu bagi masa menjadi cermin. Sesungguhnya tarih itu menjadi cermin perbandingan bagi masa yang baru. Tarih dan ilmu tarih itu pokok kemajuan suatu umat, maha kala ada suatu umat tidak memperhatikan tarih dan ilmu tarih, maka umat itu tentulah akan ketinggalan dibelakang; dan mana kala suatu umat sungguh-sungguh memperhatikan tarih dan ilmu tarih, maka tentulah umat itu maju kemuka”.
Yang bersifat akademis, kegunaan sejarah pendidikan Islam selain memberikan perbendaharaan perkembangan ilmu pengetahuan , juga untuk menumbuhkan perspektif baru dalam dalam rangka mencari relevansi pendidikan Islam terhadap segala bentuk perubahan dan perkembangan ilmu teknologi. Dalam syllabus fakultas Tarbuyah IAIN,  kegunaan studi sejarah pendidikan Islam diharaokan dapat :
1)      Mengetahui dan memahami pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam, sejak zaman lahirnya sampai masa sekarang.
2)      Mengambil manfaat dari proses pendidikan Islam, guna memecahkan problematika pendidikan Islam pada masa kini.
3)      Memiliki sikap positif terhadap perubahan-perubahan dan pembaharuan-pembaharuan sistemm pendidikan Islam.
Selain itu sejarah pendidikan Islam akan mempunyai kegunaan dalam rangka pembangunan dan pengembangan pendidikan Islam. Dalam hal ini, sejarah pendidikan Islam akan memberikan arah kemajuan yang pernah dialami dan dinamismenya sehingga pembangunan dan pengembangan itu tetap berada dalam kerangka pandangan yang utuh dan mendasar.
Dengan mengkaji sejarah akan bisa memperoleh informasi tentang pelaksanaan pendidikan islam dari zaman Rosulullah sampai sekarang mulai dari pertumbuhan, perkembangan, kemajuan, kemunduran, dan kebangkitan kembali tentang pendidikan islam.
D.    Periodesasi sejarah pendidikan Islam
Sejarah pendidikan Islam pada hakikatnya tidak terlepas dari sejarah Islam. Oleh sebab itu periodesasi sejarah penddidikan Islam dapat dikatakan berada dalam periode-periode sejarah Islam itu sendiri. Secara garis besar Dr. Harun Nasution membagi sejarah Islam ke dalam tiga periode, yaitu periode klasik, pertengahan dan modern. Kemudian perinciannya dapat dibagi menjadi 5 masa, yaitu:
1.      Masa hidupnya Nabi Muhammad Saw (571-632 M)
2.      Masa khalifah yang empat (Khulafaur Rasyidin: Abu bakar, umar, Usman dan Ali di madinah/ 632 - 661)
3.      Masa kekuasaan Umayyah di Damsyik (661-750M)
4.      Masa kekuasaan Abasiyah di Bagdad (750-1250M)
5.      Masa dari jatuhnya kekuasaan khalifah di Bagdad tahun 1250 M sampai sekarang.
kaitannya dengan kajian pendidikan Islam di Indonesia, maka cakupan pembahasannya akan berkaitan dengan sejarah Islam di Indonesia dengan fase-fase sebagai nerikut :
1)      Fase datangnya Islam ke Indonesia;
2)      Fase pengembangan dengan melalui proses adaptasi;
3)      Fase berdirinya kerajaan-kerajaan Islam Islam ;
4)      Fase kedatangan orang barat;
5)      Fase penjajahan jepang;
6)      Fase Indonesia merdeka; dan
7)      Fasepembangunan

Sejarah pendidikan Islam yang terjadi di Indonesia secara periodesasi diungkapkan dalam uraian bagian ketiga. Dengan demikian periodesasi uraian tentang sejarah pendidikan Islam ini mencakup periode sejarah Islam yang terjadi dalam kawasan dunia Islam dan dalam kawasan Indonesia. Hal ini erat kaitannya dengan kepentingan studi atau kajian Islam di Indonesia.
Adapun periodesasi dari referansi lain, membagi periode perkembangan pendidikan Islam kepada empat:
1.      Periode pembinaan
Periode ini mulai semenjak munculnya Islam hingga akhir Negara Umayyah.
2.      Periode keemasan
Mulai dengan kerajaan Abasyah hingga runtuhnya kekhalifahan Abasyah dan runtuhnya kota Baghdad.
3.      Periode keruntuhan dan kehanjuran
Periode ini mulai dengan kekuasaan Turki Usmaniyah sampai terlepasnya Negara-negara Arab dari kekuasaan itu.
4.      Periode pembaharuan dan pembinaan kembali
Periode ini meliputi terlepasnya Negara-negara Arab dari kekuasaan Turki yang berkelanjutan sampai sekarang.
BAB III
KESIMPULAN
Ø  Kegunaan studi sejarah pendidikan Islam diharapkan dapat :
1.      Mengetahui dan memahami pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam, sejak zaman lahirnya sampai masa sekarang.
2.      Mengambil manfaat dari proses pendidikan Islam, guna memecahkan problematika pendidikan Islam pada masa kini.
3.      Memiliki sikap positif terhadap perubahan-perubahan dan pembaharuan-pembaharuan sistemm pendidikan Islam.

Secara garis besar Dr. Harun Nasution membagi sejarah Islam ke dalam tiga periode, yaitu periode klasik, pertengahan dan modern. Kemudian perinciannya dapat dibagi menjadi 5 masa, yaitu:
1)      Masa hidupnya Nabi Muhammad Saw (571-632 M)
2)      Masa khalifah yang empat (Khulafaur Rasyidin: Abu bakar, umar, Usman dan Ali di madinah/ 632 - 661)
3)      Masa kekuasaan Umayyah di Damsyik (661-750M)
4)      Masa kekuasaan Abasiyah di Bagdad (750-1250M)
5)      Masa dari jatuhnya kekuasaan khalifah di Bagdad tahun 1250 M sampai sekarang.

Ø  Landasan dasar pendidikan Islam
1)      Al-Qur’an
2)      AsSunnah
3)      Pemikiran Islam
4)      Sejarah Islam
5)      Realitas kehidupan



DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Abd.Rahman. 2002.Aktualisasi konsep dasar pendidikan Islam. Yogyakarta: UII Press Jogjakarta.
Dakir.Wordpress.com. di akses pada tgl,  12-sep-12. Jam 22.05
Departemen Agama. 2005. Rekontruksi Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia,Jakarta: Departemen Agama RI.
Forum.dudung.net.di akses pada  tgl, 12-sep-12.jam 22.05
Langgulung, hasan. 1992. Asas-asas pendidikan Islam. Jakarta: pustaka al-husna.
Mustafa. 1999. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia.Bandung: CV Pustaka Setia.
Tafsir, ahmad. 2005. Ilmu Penndidikan Dalam Perspektif Islam.Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Zuhairini, dkk. 2004. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.


EmoticonEmoticon